MODEL-MODEL PENELITIAN AGAMA
A. Agama Sebagai Doktrin
Kata doktrin berasal dari bahasa Inggris doctrine yang berarti ajaran. Dari kata doctrine itu
kemudian dibentuk kata doktrina, yang berarti yang berkenaan dengan ajaran atau
bersifat ajaran.Selain kata doctrine sebgaimana disebut diatas, terdapat
kata doctrinaire yang berarti yang bersifat teoritis yang tidak praktis.
Studi doktrinal ini berarti studi yang berkenaan dengan ajaran atau studi
tentang sesuatu yang bersifat teoritis dalam arti tidak praktis. Meng apa tidak praktis? Jawabannya adalah karena ajaran itu belum menjadi
sesuatu bagi seseorang yang dijadikan dasar dalam berbuat atau mengerjakan
sesuatu.
Ini berarti dalam studi doktrinal yang di maksud adalah studi tentang
ajaran Islam atau studi Islam dari sisi teori-teori yang dikemukakan oleh
Islam.
B. Agama sebagai produksi budaya
Cara-cara pendekatan dalam
mempelajari agama dapat dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu model studi
ilmu-ilmu sosial dan model studi budaya. Studi budaya diselenggarakan dengan
penggunaan cara-cara penelitian yang diatur oleh aturan-aturan kebudayaan yang
bersangkutan.
Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dipunyai oleh manusia
sebagai mahkluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat model-model
pengetahuan yang secara selektif dapat digunakan untuk memahami dan
menginterprestasi lingkungan yang di hadapi, dan untuk mendorong dan menciptakan
tindakan-tindakan yang diperlukan. Agama islam disebut juga agama samawi. Agama wahyu bukan merupakan bagian dari kebudayaan.
demikian pula sebaliknya
kebudayaan Islam bukan merupakan bagian dari agama Islam, Agama (Islam) lah yang menjadi pengawal, pembimbing, dan pelestari seluruh
rangsangan dan gerak budaya, sehingga ia menjadi kebudayaan yang bercorak dan
beridentitas Islam.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil pemikiran manusia yang
berupa interprestasi terhadap teks suci itu disebut kebudayaan. Maka sistem
pertahanan Islam, sistem keuangan Islam, dan sebagainya yang timbul sebagai
hasil pemikiran manusia adalah kebudayaan pula.
B.
Agama Sebagai Produksi Interaksi Sosial
Islam sebagai sasaran
studi sosial ini dimaksudkan sebagai studi tentang Islam sebagai gejala sosial.
Hal ini menyangkut keadaan masyarakat penganut agama lengkap dengan struktur,
lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan. Dengan demikian yang menjadi obyek dalam kaitan dengan Islam sebagai sasaran
studi social adalah Islam yang telah menggejala atau yang sudah menjadi
fenomena Islam. Yang menjadi fenomena adalah Islam yang sudah menjadi dasar
dari sebuah perilaku dari para pemeluknya. Sedangkan ilmu kealaman itu sendiri paradigmanya positivisme. Paradigma
positivisme dalam ilmu ini adalah sesuatu itu baru dianggap sebagai ilmu kalau
dapat diamati, dapat diukur, dan dapat dibuktikan. Sedangkan ilmu budaya hanya
dapat diamati.
.
ISLAM DAN KEBUDAYAAN
A.
Apakah
Islam kebudayaan?
Islam bukanlah kebudayaan. Islam tidak
diciptakan oleh Nabi Muhammad. Islam sama sekali bukan buah dari kebudayaan
Arab. Islam adalah anugerah dari Allah swt kepada seluruh manusia di dunia.
Islam dalam hal ini bersifat universal. Siapapun dan dimanapun tidak akan
merasakan penjiwaan ketika mengadopsi Islam sebagai jalan hidupnya. Oleh karena
itu pemeluk Islam tidak disebut sebagai Muhammadan sebagaimana pemeluk Kristen
disebut Christian merujuk kepada Christus
B.
Islam dan Kebudayaan Lama
(Kebudayaan yang ada sebelum Islam)
karena Islam lahir di tengah-tengah masyarakat Arab yang sudah mempunyai
adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sejarah perkembangan
masyarakat Arab dalam kenyataannya tidak dapat dilepaskan dari sejarah
perkembangan Islam. Islam cepat tersiar dan tersebar luas ke penjuru dunia,
berkat peranan bangsa Arab yang menjadi jalur penting bagi lalu lintas
perdagangan.
Dari
pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal kepercayaan
bangsa Arab pra-Islam juga ditentang Islam. Kebiasaan mereka menyembah sesuatu
buatan mereka sendiri seperti patung atau menyembah matahari dan benda-benda
lainnya yang mempunyai kelebihan. Tuhan itu hanya satu yaitu Allah, sedang
benda-benda tersebut adalah ciptaan-Nya. Itu semua merupakan tanda-tanda
kebesaran Allah.
Masyarakat
Arab pra-Islam mempunyai dua sifat sekaligus, positif dan negatif. Mereka
dipengaruhi dan dibentuk oleh situasi dan kondisi alam jazirah Arab. Manusia
menurut alam kodratnya sendiri diciptakan Tuhan lengkap dengan unsur-unsur
kemanusiaannya. Betapapun negatifnya sebagai sifat-sifat masyarakat bangsa Arab
pra-Islam itu, mereka memiliki unsur-unsur dan sifat-sifat positif sebagaimana
manusia.
ISLAM
SEBAGAI AGAMA
A. Peran
Agama Islam dalam kehidupan
Agama Islam memiliki peranan dalam kehidupan
manusia. Peranan tersebut adalah sebagai pedoman yang mencakup hubungan manusia
dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan hidup, dan
sebagai sumber nilai dalam kehidupan manusia. Agama Islam sebagai pedoman hidup
manusia dalam hubungannya dengan Allah SWT
membimbing manusia ke arah yang lurus. Manusia harus sadar darimana
mereka berasal, kepada siapa mereka akan kembali, kepada siapa mereka meminta
pertolongan, dan kepada siapa mereka berterima kasih.
Peran agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan hidup menjadikan manusia memelihara
lingkungan hidup dengan baik. Manusia menggunakan alam sebagai tempat hidup,
sumber pangan, bahan industri dan untuk keperluan lainnya.
B. Apa yang di Ajarkan Islam Ke Seluruh
Dunia
Ajaran-ajaran islam yang diajarkan
kepada dunia dapat diterima dunia melalui berbagai macam cara dan melalui
berbagai macam sumber, diantaranya yang paling utama adalah melalui Rosulullah
SAW, Beliau adalah Rosul yang menerima wahyu dari Allah berupa Al Qur’an yang
isinya sangat sempurna, menerangkan tentang kisah-kisah para Nabi yang dapat
kita ambil manfaatnya, perintah-perintah, larangan-
larangan, dan sebagainya.
Islam tidak
tinggal diam sehingga islam mempunyai kiprah tersendiri di era globalisasi
dengan cara islam menampilkan sikap yang lebih ramah dan sejuk sehingga menjadi
pelipur lara bagi kegerahan hidup manusia modern, islam yang toleran terhadap
manusia secara keseluruhan agama yang dianut sehingga mendatangkan kebaikan dan
kedamaian untuk semua, islam pun menampilkan visi yang dinamis, kreatif, dan
inovatif.
SEJARAH
ISLAM
A.
Islam
pada masa Nabi SAW dn Khulafa’ur al Rasyidin
Dalam sejarah, tidak ada yang sesempurna Nabi Muhammad
SAW. Kesempurnaan beliau, dalam hal ini merupakan satu bagian kesempurnaan
beliau yang banyak. Kesempurnaan, kesuksesan, kemenangan, keistiqomahan
langkahnya dan datangnya dukungan dari Allah SWT, adalah bukti bahwa beliau
benar-benar utusan Allah SWT, yang mendapat pembinaan dan perlindungan langsung
dari Allah SWT. Rasulullah SAW dengan segala kesempurnaannya telah mampu
menciptakan sebauh negara yang berlandaskan Islam. Tentu ini tidak diraih
dengan mudahnya, butuh perjuangan yang banyak dan sangat dari Rasulullah SAW
sendiri dan juga para kaum muslimin saat itu.
Khulafaur Rasyidin adalah para kholifah yang arif
bijaksana. Mereka adalah keempat sahabat yang terpilih menjadi pemimpin kaum
muslim setelah Nabi Muhammad Rasulullah saw. wafat. Khulafaur Rasyidin tersebut
yaitu, Abu Bakar
Ash-Shiddiq ra (11-13 H/632-634) ,Umar bin Khatthab
(13-23 H/634-644 M) ,Utsman
bin Affan ra. (23-35 H/644-656 M), Ali bin Abi tholib
B.
Masa Kemajuan dan Kemunduran Islam
1. Masa
kemajuan islam (650-1000 m)
Ada beberapa langkah-langkah awal
yang dilakukan oleh pendiri khalifah Abbasiyah dalam menata pemerintahannya.
Salah satunya adalah melakukan penataan internal dan eksternal. Dibidang
internal Abbasiyah membangun ibu kota baru, menata sumber penghasilan Negara,
membentuk Biro. Beberapa factor yang mendorong kemajuan Islam, yaitu :
terjdinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih
dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan, pluralistic dalam
pemerintahan dan politik, stabilitas pertumbuhan ekonomi dan politik, gerakan
penterjemahan dan berdirinya perpustakaan-perpustakaan yang menjadi pusat
penterjemahan dan kajian ilmu pengetahuan.
2. Masa
Kemunduran Islam (1250-1500 M)
-
Kemunduran Islam di Bagdad
Masa-masa kemajuan dunia islam yang telah berjalan beberapa abad lamanya, yang pengaruhnya telah merebak dan merambah jauh ke berbagai belahan dunia non muslim pada akhirnya juga mengalami masa-masa kemundurannya.
Masa-masa kemajuan dunia islam yang telah berjalan beberapa abad lamanya, yang pengaruhnya telah merebak dan merambah jauh ke berbagai belahan dunia non muslim pada akhirnya juga mengalami masa-masa kemundurannya.
-
Kemunduran Islam di Andalusia (Spanyol)
Pada tanggal 19 juli 711 M atas permintaan putra witiza yang kalah saingan dengan raja Roderick dalam memperebutkan kekuasaan di wilayah Andalusia gubernur afrika utara, Musa bin Nusair mengutus Thariq bin Ziyad untuk berangkat ke Andalusia untuk membebaskan rakyat dari tekanan raja Roderick.
Pada tanggal 19 juli 711 M atas permintaan putra witiza yang kalah saingan dengan raja Roderick dalam memperebutkan kekuasaan di wilayah Andalusia gubernur afrika utara, Musa bin Nusair mengutus Thariq bin Ziyad untuk berangkat ke Andalusia untuk membebaskan rakyat dari tekanan raja Roderick.
-
Kemunduran Islam di Mongol
Bangsa mongol berasal dari daerah pegungungan Mongolia yang membentang dari asia tengah sampai Siberia utara, Tibert selatan dan Manchuria barat serta Turkistan timur. Nenek moyang mereka bernama Alanja Khan yang mempunyai dua putra kembar Tatar dan Mongol. Kedua putra ini melahirkan dua suku bangsa besar, Mongol dan Tatar. Mongol mempunyai anak beranam Ilkhan yang melahirkan keturunan pimpinan bangsa Mongol di kemudian hari.
Bangsa mongol berasal dari daerah pegungungan Mongolia yang membentang dari asia tengah sampai Siberia utara, Tibert selatan dan Manchuria barat serta Turkistan timur. Nenek moyang mereka bernama Alanja Khan yang mempunyai dua putra kembar Tatar dan Mongol. Kedua putra ini melahirkan dua suku bangsa besar, Mongol dan Tatar. Mongol mempunyai anak beranam Ilkhan yang melahirkan keturunan pimpinan bangsa Mongol di kemudian hari.
- Kemunduran
Islam di Mesir
Satu-satunya negeri islam yang selamat dari serbuan-serbuan tentara mongol dan timur lenk, adalah Mesir. Mongol dan timur lenk tidak mampu mengalah kan negeri mesir Karena di sana terdapat dinasti Mamalik.
Satu-satunya negeri islam yang selamat dari serbuan-serbuan tentara mongol dan timur lenk, adalah Mesir. Mongol dan timur lenk tidak mampu mengalah kan negeri mesir Karena di sana terdapat dinasti Mamalik.
Adapun
factor-faktor yang mempengaruhi kemunduran Islam adalah adanya factor internal
dan eksternal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap merosotnya ilmu pengetahuan
yang sudah berkembang pesat pada masa Abbasiyah.
C. Pusat Peradaban dan Penyebaran Islam ke Seluruh
Dunia
Peradaban Islam masuk ke Eropa
Masuknya Islam ke Eropa
merupakan pengaruh dari invasi Turki ke wilayah Eropa yang mempengaruhi Eropa
melalui Spanyol, Sisilia dan penguasaan wilayah Balkan. Baik dalam hubungan
politik, sosial, ekonomi maupun peradaban antar negara. Kemudian kembalinya
Muslim secara besar-besaran ke Eropa (Barat) dimulai pasca Perang Dunia
II.
Peradaban Islam masuk ke Afrika
Dalam banyak hal
perubahan banyak terjadi di afrika, seperti keadaan sosial, budaya, dan politik.terjadi
perubahan besar-besaran pada komunitas bangsa di afrika,masyarakat sebagian
besar afrika yang sebelumnya menganut agama kristan setelah dakwah islam di
perkenalkan di afrika maka dengan jalan perang ataupun damai masyarakat afrika
akhirnya menganut islam.
Peradaban
Islam Masuk ke Asia
Islam pertama kali
lahir di mekkah diawali dengan diangkatnya Rasulullah Muhammad S.A.W. menjadi
nabi pada tanggal 17 ramadhan ketika beliau sedang berada di Gua Hiro.
Selanjutnya Islam mulai berkembang pesat ke negara2 timur tengah.
STUDI
KAWASAN
A.
Islam di Afrika Timur
Dalam
sejarahnya, sudan timur (Negara Ssudan Modern) memisahkan diri dari Sudan
tengah. Sudan tiimur berutang kepada fakta bahwa Islam menyebar sampai ke Sudan
timur dari Mesir. Arab menguasai mesir pada tahun 641 H. Gelombang arab pertama
yang mendiami Mesir terjadi pada abad IX M. Kemudian terjadi perkawinan antara arab pendatang dengan penduduk pribumi. Islam disebarkan di funj tidak
hanya oleh elite politik dan masyarakat pedagang, tetapi juga didukung oleh
migrasi sarjana-sarjana Muslim dan orang-orang suci di bebagai daerah di funj.
Pada abad ke-16,. Di Darfur pada abad-16, di dirikan kerajaan baru, Keira, l
yang merupakan Negara kecil yang multi etnik. Antara tahun 1660 dan 1680, Sulaiman
menjadikan Islam sebagai agama kerajaan, membangun mesjid-mesjid, dan
menambahkan prinsip syariah dalam legimitasi, bahasa Arab di jadikan sebagai
bahsa kearsipan. Pada akhir abad ke-18, abad Al-Rahman Al-Rasyid mengggabungkan
sultan Darfur yang kemudian disebut Al-Fashir. Di Darfur timur, oranng-orang
suci menikah dengan waanita setempat dan membuka tempat pengajaran beserta
mesjid. Anak laki-laki tigal bersama
faqis (sejenis pesantren) untuk belajar alumninya yang kembali ketempat
asalnya kemudian mengajarkan agama. Demikianlahn, Islam di Sudan yang di
sebarkan oleh orang-orang suci dari Mesir dan arab dengan pendekatan cultural
dan structural. Pendekatan cultural diwujudkan dengan menyelenggarakan
pendidikan agama disekolah-sekolah dan mesjid; dan melalui pemikiran para faqis dengan wanita setempat. Sedangkan
pendekatan structural adalaah melalui usaha secara politik.
B.
Islam di
Asia Tenggara
Islam
ke Asia Tenggara terdapat tiga pendapat.
Pertama,
pendapat yang menyatakan bahwa Islam datang ke Asia tenggara langsung dari
Arab, atau tepatnya Hadramaut. Veth
berpendapat bahwa Islam dibaw Islam yang datang ke Indonesia langsung dari
Arab, bukan melalui India, dan bukan abad ke-11, tapi abad ke-7.
Kedua,
pendapat yang mengatakan bahwa Islam yang datang ke Asia Tenggara berasal dari India. Pendapat
ini pertama kali dikemukakan oleh Pinjnapel pada tahun 1872. Berdasarkan hasil
penelaahnya, ia berkesimpulan bahwayang membawa Islam ke Asia Tenggara adalah
orang-orang yang bermazhab Syafi’I dari Gujarat dan Malabar di India. Ia
mennyatakan bahwa bahwa para pedagang kota pelabuhan Dakka di India Selatan
adalah pembawa Islam di Asia teggara (Sumatera).
Ketiga,
pendapat yang mengatakan bahwa Islam yang datang ke Asia Tengggara berasal
dari Benggali, (kini Bangladesh). Sambil mengutip pendapat Tome Pires, Azra
mengungkapkan bahwa benggali dan keturunannya. Pendapat ini di kemukakan oleh
Fatimi. Namun, pendapat ini di bantah oleh Drewes yang mengatakan bahwa
pendapat Fatimi hanya perkiraan belaka.
Islam di dakwahkan di Asia Tenggara
melalui tiga cara:
Pertama, melalui
dakwah pedagang Musllim dalam jalur perdagangan yang damai, kedua, melalu dakwah para da’i dan
orang-orang suci yang datang dari India atau arab yang sengaja ingin
mengislamkan orang-orang kafir, dan ketiga
melalui kekuasaan atau peperangan dengan Negara-negara penyembah berhala.
C.
Islam di
Cina
Cina memiliki sejarah meliputi
jangka waktu lebih dari 4000 tahhun, sehingga termasuk negara yang berperadapan
tertua di dunia di samping India, Mesir, dan Mesopotamia. T’ai Tsung naik tahta
pada tahun 626, empat tahun setelah Nabi Muhamma SAW dan sahabat-sahabatnya
meninggalkan Mekah manuju Madinah. Pada waktu T’ai Tsung mempertahankan dan mempersatukan Cina,
Nabi Muhammad SAW baru meletakkan dasar-dasar Negara Islam. T’ai Tsung pada
tahun 638 M.. Sasani dan Bizatium
merupakan kekuatan besar di sebelah barat. Jauh sebelum kebangkitan
Islam, Sasani dan Bizatium telah datang ke istana Cina memlalui jalan yang terkenal dengan jalur sutera, jalan perdagangan
besar yang menghubungkan Cina dengan Konstantinopel terus ke Roma. Pada tahun
651 M., ketika Syah Peroz meminta bantuan kepada Kao Tsung untuk melawan bangsa
Arab, Kao Tsung menerima utusan khalifah Usman Bin Affan (khalifah ketiga).
Pada tahun 750 M., Dinasti Umayah di
jatuhkan oleh Dinasti Bani Abbas. Satu tahun kemudian, Dengan bantuan
orang-orang Turki, Umat islam dapat mengalahkan Tentara Cina. Sejak peristiwa
itu, penguasaan Islam terhadap Asia Tengah semakin kukuh dan sebagian besar
penduduknya memeluk Islam. Perkembangan selanjutnya, Jengis Khan menghancurkan
Dinasti Abbasiah (1258) dan Dinasti Sung di Cina (1260). Mereka mendirikan
Dinasti Yuan (1260-1268). Dinasti Yuaan berjasa dalam penyebaran Islam
kepalaman Cina sehingga banyak orang Islam menduduki jabatan penting. Di bawah
Dinasti Yuan, pakar-pakar Muslim, khususnya ahli perbintangan, mendirikan
ovservatorium yang trerkenal di shensi (Shoanxi). Dan dibawah Dinasti Ming
(1368-1644), Cina dan Dunia Islam mempunyai hubungan yang lebih erat. Pada masa
ini, pertama kalinya orang-orang Muslim Cina dalam jumlah yang banyak melakukan
ibadah Haji ke Mekah. Pada Zaman Dinasti Ming, juga terjadi penerjemaahan
besar-besaran kitab-kitab yang berbahasa Arab ke dalam bahasa Cina,dan masjid-
masjid di bangun di Negeri Cina.
Selama abad ke-19, terdapat
pemberontakan-pemberontakan besar di Negeri Cina, dan 2pemberontakan-pemberontakan
di Yunnan (1855-1873) oleh penduduk Muslim yang akhirnya di tumpas dengan
kekejaman yang luar biasa. Setelah revolusi kebudayaan (1966), umat Islam yang
merupakan minoritas sama sekali tidak menampakkan diri. Hubungan dengan
sebagian umat Islam di Negeri lain mendingin.
Belum ada tanggapan untuk "Pengantar Studi Islam"
Post a Comment